Saturday 26 April 2014

Jenis Penyakit yang Sering Menyerang Balita


Masa balita rentan sekali terkena berbagai macam penyakit, setidaknya ada beberapa jenis penyakit yang sering dialami oleh balita, yaitu :

1.  BATUK-PILEK
Batuk-pilek pada bayi terjadi sekitar lima hari. Jika panas tubuh bayi tak turun-turun hingga 2 – 3 hari, segera bawa ke dokter. Orang tua tidak perlu cemas jika bayi batuk-pilek. Jika disertai panas, beri obat panas. Jangan lupa, beri nutrisi yang baik, terutama yang mengandung vitamin dan mineral, seperti buah-buahan atau jus, minum yang banyak, terutama ASI.

2.  GATAL-GATAL
Gatal-gatal pada anak biasanya disebabkan oleh bakteri atau kringat. Penyakit gatal tersebut biasanya terjadi pada tangan, kaki dan mulut si anak. Selain merasa gatal anak-anak akan merasa tidak enak badan. Pemberian bedak atau minyak khusus untuk bayi akan mengurangi rasa gatal yang dirasakan oleh bayi. Jika rasa gatal tidak kunjung sembuh periksakan pada dokter.

3.  ALERGI
Banyak hal yang dapat menyebabkan alergi pada bayi. Yang paling sering alergi susu sapi atau susu formula. Jika ibu atau keluarganya punya bakat alergi, bayi pun jadi gampang alergi. Sebagian besar alergi timbul karena makan telur, sea food, dan susu formula.
Untuk menghindarinya, ibu menyusui sebaiknya menghindari konsumsi makanan alergen seperti telur, kacang-kacangan, sea food, atau makanan pemicu alergi. Pasalnya, alergi ini dapat langusng terbawa melalui ASI. Dokter biasanya memberikan susu anti-alergi khusus untuk bayi yang memiliki bakat alergi atau alergi pada susu formula. Susu antialergi ini mudah didapat dan sudah banyak dijual.

Nutrisi untuk Kecerdasan Anak



Kecerdasan dipengaruhi faktor keturunan atau genetik dan faktor lingkungan termasuk asupan gizi. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan jika mempunyai faktor keturunan dan dirangsang oleh lingkungan terus menerus. Kebutuhan fisik dan biologis terutama gizi yang baik sejak di dalam kandungan sampai remaja terutama untuk perkembangan otak, pencegahan dan pengobatan penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan, dan ketrampilan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3 tahun, maka semakin banyak jumlah sel-sel otak bayi. Semakin bagus kualitas percabangan sel-sel otak, dan semakin bagus fungsi sinaps antara sel-sel otak bayi dan balita.
Dengan pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang sejak di dalam kandungan sampai usia 3 tahun, maka semakin banyak jumlah sel-sel otak bayi. Semakin bagus kualitas percabangan sel-sel otak, dan semakin bagus fungsi sinaps antara sel-sel otak bayi dan balita. Karena tumbuh kembang otak sejak kehamilan 6 bulan sampai umur 2 tahun sangat cepat dan penting, maka bayi membutuhkan banyak protein, karbohidrat dan lemak, karena sampai berumur 1 tahun 60% energi makanan bayi digunakan untuk pertumbuhan otak. Selain itu, bayi dan balita membutuhkan vitamin B1, B6, asam folat, yodium, zat besi, seng, AA, DHA, sphyngomyelin, sialic acid, dan asam-asam amino seperti tyrosine dan tryptophan. ASI mengandung semua kebutuhan nutrisi tersebut, termasuk AA, DHA, sphyngomyelin dan sialic acid. 

Nutrisi Penting Meningkatkan Kecerdasan Anak :   
     1.   AA (Arachidonic acid) dan DHA (Docosahexanoid acid)
Zat gizi ini termasuk golongan long chain polyunsaturated fatty acid (LC PUFA), yaitu golongan asam lemak esensial, di mana asam lemak tidak bisa dibentuk oleh tubuh -harus didapat dari luar. AA dan DHA bisa ditemukan dalam ASI. Pun bisa didapatkan dalam ikan tuna, salmon, makarel, sarden, daging, telur. AA dan DHA sangat bermanfaat untuk pertumbuhan sistem saraf pusat dan fungsi visual/penglihatan. DHA berperan dalam pembentukan sel-sel saraf dan synapse (cabang sel saraf). Sedangkan AA berfungsi sebagai neurotransmitter (zat penghantar).  
  2. Asam lemak omega 3, 6, 9 penting untuk membentuk pembungkus syaraf, demikian pula sphyngomyelin. 

  3. Asam amino membentuk struktur otak dan zat penghantar rangsang (zat neurotransmitter) pada sambungan sel syaraf.

  4.  Tyrosine merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak. Tirosin pertama kali di temukan dalam keju.

  5.  Triyptophane merupakan asam amino penting, karena sebagai bahan baku pembuat neurotransmitter katekolamin dan serotonin yang memengaruhi pengendalian diri, pemusatan perhatian (konsentrasi), emosi dan perilaku anak.

  6. Vitamin B dapat membantu perkembangan otak dan mengaktifkan fungsi otak yang pada akhirnya bisa meningkatkan memori.

 7.Asparagin di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).

  8.   Zat Besi
Zat besi adalah unsur penting dalam produksi dan pemeliharaan mielin serta mempengaruhi aktivitas saraf. Zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf.

  9.   Yodium
Kekurangan yodium menyebabkan rendahnya kecerdasan. Fungsi iodium di dalam tubuh, terangnya, adalah membentuk hormon di dalam kelenjar tiroid.  

  10.   Seng
Seng dibutuhkan untuk pembelahan dan kemampuan membran sel-sel otak. Zatzinc atau seng adalah unsur dalam tubuh berjumlah kecil tetapi sangat dibutuhkan. Zat seng membentuk ratusan jenis enzim tubuh dan pemberi vitalitas.

  11.Vitamin E
Vitamin E dikenal baik untuk kulit dan rambut. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin E juga dapat meningkatkan fungsi otak. Vitamin ini dikenal sebagai antioksidan yang dapat menghambat perkembangan tahap pertama dari penyakit Alzeimer. Almond, sayuran berdaun hijau, minyak bunga matahari dan hazelnut merupakan makanan yang memiliki kandungan Vitamin E yang berlimpah.

  12.   Sialic acid (SA)
Sialic acid bukan zat-gizi esensial,. Zat ini dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) monosakarida (karbohidrat), protein di dalam hati. Sialic acid (SA) dibutuhkan untuk membangun gangliosida membran sel otak/saraf.

  13.   Sphingomyelin
Sphingomyelin bukan zat-gizi esensial -- sphingomyelin dapat disintesis tubuh dari prekusor-prekusor (cikal-bakal) lemak, monosakarida, protein. Peranan Sphingomyelin sendiri berada dalam pembentukan myelin dan ini berfungsi untuk menyelimuti sel syaraf yang akan membantu impuls pada sel syaraf tersebut.

Perhitungan Kebutuhan Gizi Bayi dan Balita

1.      BAYI (0-12 BLN)
-          Penentuan BBI (Berat badan Ideal)
Bila tidak diketahui Berat Badan Lahir :
BBI = (USIA : 2) + 3 S/D 4 kg
Bila diketahui Berat Badan Lahir :
Usia 6 bulan : 2 X BBL
Usia 12 bulan: 3 X BBL
 -     Estimasi Kebutuhan Energi dan Zat Gizi total per hari
a.       Energi         = 100-120 kalori/ kg BBI
b.      Protein        = 10 % X Energi atau
= 2,5 – 3 gr/kg BBI
c.       Lemak        = 10- 20 % X Energi
d.      KH              = 60- 70 % X Energi

Kebutuhan Zat Gizi untuk Bayi dan Balita


1.    Kebutuhan Zat Gizi pada Bayi Usia 0-6 bulan
Pemberian makanan pada anak hendaknya diperhatikan sejak masih bayi. Bayi yang baru lahir memerlukan perhatian khusus karena pencernaan mereka belum sempurna sehingga belum bisa mencerna makanan dengan baik. Adapaun hal – hal yang perlu diperhatikan adalah:
  1. Bayi yang dilahirkan dengan kondisi normal sebaiknya diberikan ASI (Air Susu Ibu) ekslusif sebagai makanan pertamanya.
  2. ASI Eksklusif artinya bayi tidak diberikan makanan lain selain asi selama 6 bulan dan pemberian asi sebaiknya dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun dengan makanan pendamping ASI. Satu bentuk rangsang untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan otak bayi adalah dengan menerapkan pola asah, asih dan asuh dalam perawatannya sehari-hari, dalam pemberian ASI juga perlu ditunjang dengan pemenuhan zat-zat gizi yang tepat.
  3. Pemberian ASI mempunyai keunggulan yang bermanfaat baik bagi ibu maupun bayi. Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI.
2.    Kebutuhan Zat Gizi pada Bayi Usia 6-24 Bulan
Usia ini sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan anak sehingga semua kebutuhan gizinya harus terpenuhi. Anak juga baru diperkenalkan pada makanan pendamping ASI (MPASI). Zat gizi yang mereka perlukan adalah:

Gizi Harian



Nutrisi
  Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.

Ilmu gizi
   Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh. Sayangnya makanan sekarang bisa dibilang hampir sedikit sekali gizi yang dikandungnya. Contohnya: banyak sekali penggunaan bahan kimia seperti pestisida pada sayur-sayuran biarpun proses penanamannya organik tapi tidak luput dari yang namanya pestisida, sedangkan untuk buah-buahan sekarang serba import, buah yang diimport membutuhkan kurang lebih 1 bulan dalam proses distribusinya itu menyebabkan kandungan gizi dalam buah-buahan juga berkurang.

Komposisi 4 Sehat 5 Sempurna


               1. Makanan Pokok
Makanan pokok yaitu makanan yang menjadi sumber energi dalam tubuh. Dalam hal ini yang termasuk makanan sumber energi adalah makanan yang kaya akan karbohidrat seperti nasi, jagung, gandum, kentang, oat, serta umbi-umbian.
               2. Lauk Pauk
Lauk pauk adalah makanan utama pendamping makanan pokok. Lauk pauk berfungsi sebagai sumber zat pembangun untuk tubuh. Makanan lauk pauk banyak yang mengandung protein misalnya seperti telur, daging, ikan, tahu dan tempe.
               3. Sayur-Sayuran
Sayuran yang baik untuk kesehatan tubuh adalah sayuran yang berwarna hijau karena sayuran ini mengandung banyak vitamin, serat, dan protein nabati yang sangat berguna bagi kesehatan, seperti bayam, tomat, terong, dan lainnya.
               4. Buah-Buahan
Buah-buahan kaya akan vitamin yang berperan untuk kesegaran dan kesehatan tubuh. Selain itu buah-buahan juga mengandung mineral dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
        5. Susu
Dalam rumusan makanan 4 sehat 5 sempurna ini, susu merupakan makanan pelengkap, dalam artian susu tidak wajib ada, namun akan lebih baik jika dapat melengkapi dengan susu.

Gizi Seimbang