Nutrisi
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang
dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan,
pemeliharaan kesehatan.
Ilmu gizi
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan
optimal/ tubuh. Sayangnya makanan sekarang bisa dibilang hampir sedikit sekali
gizi yang dikandungnya. Contohnya: banyak sekali penggunaan bahan kimia seperti
pestisida pada sayur-sayuran biarpun proses penanamannya organik tapi tidak
luput dari yang namanya pestisida, sedangkan untuk buah-buahan sekarang serba
import, buah yang diimport membutuhkan kurang lebih 1 bulan dalam proses
distribusinya itu menyebabkan kandungan gizi dalam buah-buahan juga berkurang.
Komposisi 4 Sehat 5 Sempurna
1. Makanan Pokok
Makanan pokok yaitu makanan yang
menjadi sumber energi dalam
tubuh. Dalam hal ini yang termasuk makanan sumber energi adalah makanan yang
kaya akan karbohidrat
seperti nasi, jagung, gandum, kentang, oat,
serta umbi-umbian.
2. Lauk Pauk
Lauk pauk adalah makanan utama
pendamping makanan pokok. Lauk pauk berfungsi sebagai sumber zat pembangun
untuk tubuh. Makanan lauk pauk banyak yang mengandung protein misalnya seperti telur, daging, ikan, tahu dan tempe.
3. Sayur-Sayuran
Sayuran yang baik untuk kesehatan tubuh
adalah sayuran yang berwarna hijau karena sayuran ini mengandung banyak vitamin, serat, dan protein
nabati yang sangat berguna bagi kesehatan, seperti bayam, tomat, terong, dan
lainnya.
4. Buah-Buahan
Buah-buahan kaya akan vitamin yang
berperan untuk kesegaran dan kesehatan tubuh. Selain itu buah-buahan juga
mengandung mineral dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
5. Susu
Dalam rumusan makanan 4 sehat 5
sempurna ini, susu merupakan makanan pelengkap, dalam artian susu tidak wajib ada, namun akan lebih baik jika dapat
melengkapi dengan susu.
Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan,
aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.
Tumpeng Gizi Seimbang meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang:
- Aneka ragam makanan sesuai kebutuhan
- Kebersihan
- Aktivitas fisik
- Memantau berat badan ideal.
Tumpeng Gizi Seimbang terdiri atas beberapa potongan
tumpeng:
- Satu potongan besar
- Dua potongan sedang
- Dua potongan kecil
- Satu potongan terkecil di puncak.
Tumpeng Gizi
Seimbang
Luas potongan Tumpeng Gizi Seimbang
menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. Tumpeng
Gizi Seimbang yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih.
Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi
kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.
Dalam sehari,
kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter
(8 gelas).
Setelah itu, di atasnya terdapat
potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Golongan
ini dianjurkan dikonsumsi 3-8 porsi. Kemudian di atasnya lagi terdapat golongan
sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral.
Keduanya dalam potongan yang berbeda luasnya untuk menekankan pentingnya peran
dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur dalam Pedoman Gizi Seimbang
sengaja dibuat lebih besar dari buah yang terletak di sebelahnya. Dengan
begitu, jumlah sayur yang harus dimakan setiap hari sedikit lebih besar (3-5
porsi) daripada buah (2-3 porsi). Selanjutnya, di lapisan ketiga dari bawah ada
golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu (yogurt, mentega, keju, dan
lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada kacang-kacangan serta
hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom.
Terakhir dan menempati puncak Tumpeng
Gizi Seimbang makanan dalam potongan yang sangat kecil adalah minyak, gula, dan garam, yang
dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip
Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga
kebersihan dan pantau berat badan. Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada
kebutuhan zat gizi yang berbeda menurut kelompok umur, status kesehatan, dan
jenis aktivitas, maka satu macam Tumpeng Gizi Seimbang tidak cukup. Diperlukan
beberapa macam Tumpeng Gizi Seimbang untuk ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita,
remaja, dewasa, dan usia lanjut.
Perbedaan 4 sehat 5 sempurna dengan
Gizi Seimbang
Beberapa hal yang membedakan konsep 4 sehat 5 sempurna
dengan konsep Gizi Seimbang yakni:
Pertama
- Susunan makanan yang terdiri atas 4 kelompok ini, belum tentu sehat, bergantung apakah porsi dan jenis zat gizinya sesuai dengan kebutuhan. Contoh, jika pola makan kita sebagian besar porsinya terdiri atas sumber karbohidrat (nasi), sedikit sumber protein, sedikit sayur dan buah sebagai sumber vitamin, maka pola makan tersebut tidak dapat dianggap sehat. Sebaliknya, jika pola makan kita terlalu banyak sumber lemak dan protein seperti hidangan yang banyak daging dan minyak atau lemak, tetapi sedikit sayur dan buah, maka pola makan itu tak dapat dianggap sehat.
- Selain jenis makanan, pola makan berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang menekankan pula proporsi yang berbeda untuk setiap kelompok yang disesuaikan atau diseimbangkan dengan kebutuhan tubuh. Pedoman Gizi Seimbang pun memperhatikan aspek kebersihan makanan, aktivitas fisik, dan kaitannya dengan pola hidup sehat lain.
Kedua
- Susu bukan "makanan sempurna" seperti anggapan umum selama ini. Dengan anggapan itu banyak orang, termasuk kalangan pemerintah, menganggap susu merupakan "jawaban" atas masalah gizi. Sebenarnya, susu adalah sumber protein hewani yang juga terdapat pada telur, ikan dan daging.
- Oleh karena itu di dalam Pedoman Gizi Seimbang, susu ditempatkan dalam satu kelompok dengan sumber protein hewani lain. Dari segi kualitas protein, telur dalam ilmu gizi dikenal lebih baik dari susu karena daya cerna protein telur lebih tinggi daripada susu.
Ketiga
- Slogan 4 sehat 5 sempurna dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan iptek gizi, seperti halnya slogan "Basic Four" di Amerika yang merupakan acuan awal 4 sehat 5 sempurna pada masa itu, namun, setelah dievaluasi tahun 1970-an, ternyata slogan tersebut tidak memperbaiki pola makan penduduk Amerika, yang disertai dengan meningkatnya penyakit degeneratif terkait gizi. Sejak itu, slogan "Basic Four" diperbarui dan disempurnakan menjadi "Nutrition Guide for Balance Diet" dengan visual piramida.
- Di Indonesia "Nutrition Guide for Balance Diet" diterjemahkan menjadi Pedoman Gizi Seimbang yang juga menggunakan visual piramida. Berbeda dengan Nutrition Guide AS yang berlaku untuk usia di atas 2 tahun, di Indonesia Pedoman Gizi Seimbang berlaku sejak bayi dengan memasukkan ASI eksklusif sebagai Gizi Seimbang.
No comments:
Post a Comment